Selang hidrolik Dan selang pneumatik adalah komponen pipa yang mengoperasikan sistem atau mesinnya masing-masing. Banyak orang keliru menganggap semua selang sama dan dapat dipertukarkan. Memahami perbedaan antara selang hidrolik dan selang udara sangat penting untuk memilih selang yang tepat untuk kebutuhan spesifik. Artikel ini akan menjelaskan definisi, aplikasi, dan perbedaan antara selang hidrolik dan selang udara, serta memberikan rekomendasi untuk memilih selang hidrolik atau selang udara.
Utama perbedaan antara selang udara dan selang hidrolik terletak pada tujuan penggunaan dan peringkat tekanannya. Selang udara dirancang untuk udara bertekanan dan biasanya beroperasi pada tekanan yang lebih rendah, cocok untuk peralatan dan sistem pneumatik. Sebaliknya, selang hidrolik dirancang khusus untuk menangani fluida bertekanan tinggi, seringkali melebihi 1500 psi, dan digunakan pada mesin berat dan sistem hidrolik. Lebih lanjut, selang udara biasanya terbuat dari bahan yang lebih ringan seperti plastik atau aluminium, sementara selang hidrolik terbuat dari bahan yang lebih kuat seperti baja untuk menahan tekanan lingkungan yang tinggi.

Apa itu selang hidrolik?
Selang hidrolik sangat penting dalam sistem hidrolik, menyalurkan fluida hidrolik ke setiap komponen. Selang ini terutama digunakan di berbagai industri, termasuk konstruksi, manufaktur, dan otomotif.
Strukturnya terdiri dari tiga lapisan. Ban dalam biasanya terbuat dari karet, yang memberikan ketahanan terhadap oli dan tekanan tinggi. Lapisan penguat biasanya terbuat dari material berkekuatan tinggi seperti kawat baja atau tekstil sintetis untuk menahan tekanan tinggi yang dihadapi dalam aplikasi hidrolik. Lapisan penutup luar biasanya terbuat dari material tahan lama seperti karet atau termoplastik, yang melindungi lapisan penguat dan ban dalam dari keausan eksternal, goresan, dan faktor lingkungan.
Bahan selang berkualitas tinggi dan struktur yang kokoh memastikan kekuatan selang hidrolik dan pengiriman cairan hidrolik yang aman, sehingga meningkatkan masa pakai dan keandalannya.
Aplikasi
Selang hidrolik banyak digunakan dalam berbagai sistem hidrolik.
Dalam industri konstruksi, mereka digunakan dalam mesin konstruksi seperti ekskavator, pemuat, dan derek untuk menyalurkan tenaga hidrolik untuk menggali, mengangkat, dan operasi lainnya.
Dalam bidang pertanian, selang hidrolik sangat penting dalam peralatan pertanian seperti traktor dan mesin pemanen, membantu peralatan tersebut menjalankan tugas seperti pengendalian kemudi.
Di bidang pertambangan, selang hidrolik juga diandalkan untuk menyalurkan daya pada peralatan pengeboran, penghancuran, dan pengangkutan material. Selang ini juga tahan terhadap kondisi kerja yang keras.
Pada pabrik manufaktur, terutama pabrik cetak injeksi, pembentukan logam, dan pabrik manufaktur peralatan, selang hidrolik digunakan untuk memastikan pengoperasian mesin hidrolik dan sistem kontrol.
Dalam industri kedirgantaraan, seperti pada pesawat terbang, selang hidrolik berkualitas tinggi memastikan berfungsinya roda pendaratan, pengendalian sayap, dan pengereman dengan baik.
Selang hidrolik juga digunakan dalam mobil, memainkan peran penting dalam sistem power steering, pengereman, dan suspensi untuk memastikan pengoperasian yang lancar.
Apa itu selang udara (Selang pneumatik)
Selang udara yang kita bicarakan di sini adalah selang pneumatik. Jenis selang ini dirancang khusus untuk sistem pneumatik, terutama untuk mengalirkan udara atau gas bertekanan. Selang ini memiliki aplikasi di berbagai industri, termasuk otomasi (untuk mengendalikan mesin), pertambangan (untuk menggerakkan rig pengeboran berat dan sistem ventilasi), dan bahkan kedokteran gigi (untuk mengoperasikan peralatan presisi). Anda juga akan menemukannya di rem udara, peralatan kebugaran, kompresor udara, dan jackhammer.
Selang pneumatik biasanya memiliki tiga lapisan: tabung bagian dalam digunakan untuk mengalirkan udara atau gas. Terkadang, selang diperkuat dengan kain dan kawat logam untuk mencegah keruntuhan akibat tekanan. Lapisan luar juga harus tahan abrasi dan korosi.
Keuntungan
- Mudah dibersihkan; bahkan jika selang udara bocor, yang dikeluarkan hanya udara, tidak seperti kebocoran selang hidrolik yang mengeluarkan cairan hidrolik dan sulit dibersihkan.
- Peralatan pneumatik umumnya lebih mahal daripada peralatan hidrolik, tetapi biasanya memerlukan lebih sedikit perawatan dan memiliki masa pakai yang lebih lama.
- Meskipun selang udara tidak dapat menahan tekanan yang sangat tinggi seperti selang hidrolik, selang ini memungkinkan operasi pemindahan yang cepat. Selang ini dirancang untuk kecepatan, bukan kekuatan.
Aplikasi
Selang udara ini dirancang khusus agar tahan terhadap penuaan, pelapukan, dan oli, sehingga cocok untuk penyaluran udara di berbagai lingkungan dan kondisi kerja. Selang ini dapat menggerakkan silinder dan pompa vakum, serta menyalurkan udara bertekanan ke peralatan seperti bor pneumatik, pistol paku, dan perkakas impak. Selang ini bahkan dapat menggerakkan peralatan bergerak dan banyak digunakan di bidang pertanian, pertambangan, dan pengeboran.
Selang Hidrolik vs Selang Udara
Sedang
Selang hidrolik mengangkut cairan hidrolik, sementara selang pneumatik mengangkut udara atau gas, dan terutama digunakan dalam berbagai peralatan pneumatik.
Tekanan
Peringkat tekanan merupakan faktor kunci ketika membandingkan selang pneumatik dan hidrolik. Selang pneumatik biasanya memiliki peringkat tekanan yang lebih rendah, umumnya antara 100 dan 250 PSI, sementara selang hidrolik dirancang untuk menangani tekanan yang jauh lebih tinggi, biasanya melebihi 3.000 PSI.
Bahan dan konstruksi
Selang hidrolik biasanya terbuat dari karet sintetis atau bahan termoplastik dan beberapa lapis kawat baja atau penguat kain, sementara selang pneumatik biasanya terbuat dari bahan-bahan seperti poliuretan, PVC, polietilena, nilon, polipropilena, dan PTFE. Oleh karena itu, selang pneumatik lebih ringan dan lebih fleksibel, membuatnya cocok untuk pergerakan dan pengoperasian sistem pneumatik.
Fleksibel
Selang hidrolik, terbuat dari karet sintetis atau bahan termoplastik dan beberapa lapisan penguat dari kawat baja atau kain, dirancang untuk menahan tekanan yang lebih tinggi, tetapi kurang fleksibel dibandingkan selang pneumatik.
Ukuran
Selang hidrolik lebih besar daripada selang pneumatik untuk memastikan laju aliran dan tekanan yang lebih tinggi. Selang pneumatik lebih kecil, memungkinkan fleksibilitas yang lebih baik dan mengurangi hilangnya volume dan tekanan udara atau gas selama operasi.
Suhu
Selang hidrolik standar biasanya memiliki rentang suhu -40°C hingga +121°C (-40°F hingga +250°F), yang mampu menahan panas yang dihasilkan oleh fluida hidrolik bertekanan tinggi, sehingga memastikan pengoperasian sistem hidrolik yang normal. Selang pneumatik memiliki persyaratan suhu yang lebih rendah daripada selang hidrolik, dengan rentang suhu -20°F hingga +180°F (-29°C hingga +82°C).
Koneksi
Sambungan pneumatik dirancang untuk udara bertekanan dan biasanya beroperasi pada tekanan rendah, sehingga cocok untuk peralatan dan sistem pneumatik. Sebaliknya, sambungan hidrolik digunakan untuk menangani fluida bertekanan tinggi, biasanya melebihi 1500 psi, dan umumnya digunakan pada mesin berat dan sistem hidrolik. Lebih lanjut, sambungan pneumatik biasanya terbuat dari material yang lebih ringan seperti plastik atau aluminium, sementara sambungan hidrolik terbuat dari material yang lebih kuat seperti baja untuk menahan tekanan lingkungan bertekanan tinggi. Memahami perbedaan ini sangat penting untuk memilih sambungan yang tepat sesuai kebutuhan spesifik Anda. Sambungan hidrolik terhubung ke pipa melalui proses crimping, memastikan sambungan yang aman dan bebas kebocoran, sementara sambungan pneumatik umumnya merupakan sambungan cepat yang dapat dengan mudah dipasang atau dilepas dengan tangan.
Biaya
Selang pneumatik umumnya digunakan pada peralatan pneumatik dan udara bertekanan. Ketahanan tekanan dan persyaratan strukturalnya jauh lebih rendah dibandingkan sistem hidrolik, sehingga harga satuannya jauh lebih murah.
Bisakah selang hidrolik dan selang pneumatik digunakan secara bergantian?
Selang hidrolik dan selang pneumatik sangat mirip. Namun, struktur dan kebutuhan tekanannya berbeda, sehingga tidak kompatibel. Selang hidrolik dirancang untuk menahan lingkungan bertekanan tinggi yang biasanya terkait dengan sistem tenaga fluida, sementara selang pneumatik cocok untuk sistem udara atau gas bertekanan rendah. Penggunaan selang pneumatik dalam sistem hidrolik menimbulkan risiko waktu henti. Penggunaan selang hidrolik pada peralatan pneumatik akan memengaruhi pengoperasian dan efisiensi sistem pneumatik karena selang hidrolik memiliki fleksibilitas yang rendah dan diameternya yang besar memengaruhi kompresi gas. Oleh karena itu, untuk memastikan integritas sistem dan keselamatan operator, selang hidrolik dan selang pneumatik tidak boleh digunakan secara bergantian.