Selang hidrolik diklasifikasikan terutama berdasarkan konstruksi dan perkuatannya, yang menentukan peringkat tekanan, fleksibilitas, dan ketahanannya. Klasifikasi ini biasanya dilakukan menurut standar industri seperti SAE (Society of Automotive Engineers) atau ISO (International Organization for Standardization).
Selang Jalinan Kawat Tunggal (misalnya, R1): Selang ini memiliki satu lapisan jalinan kawat baja untuk penguatan, membuatnya cocok untuk aplikasi tekanan sedang yang memerlukan fleksibilitas dan kekuatan sedang.
Selang Jalinan Kawat Ganda (misalnya, R2): Selang ini memiliki dua lapisan jalinan kawat baja untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan, dirancang untuk menangani lingkungan bertekanan tinggi dan aplikasi tugas berat.
Selang Kawat Spiral: Selang ini menggunakan beberapa lapis kawat baja yang dililitkan spiral untuk kebutuhan tekanan dan fleksibilitas ekstrem, biasanya digunakan dalam sistem hidrolik yang sangat menuntut.
Selang R1 memiliki penguat jalinan kawat tunggal dan cocok untuk aplikasi tekanan sedang, sementara selang R2 memiliki jalinan kawat ganda untuk tekanan lebih tinggi dan meningkatkan daya tahan.

SAE 100 R1AT Satu Selang Jalinan Kawat Baja
Selang anyaman kawat tunggal SAE 100R1 adalah selang hidrolik bertekanan tinggi yang cocok untuk saluran hidrolik atau sistem industri umum. Selang hidrolik yang dikepang dengan satu kawat terbuat dari lapisan karet sintetis yang tahan minyak, bahan penguat yang dikepang dengan satu kawat, dan penutup karet yang tahan minyak, bahan bakar, dan keausan. Bahan penguat kawat dengan kekuatan tarik tinggi memungkinkan selang SAE 100R1 untuk menahan tekanan yang lebih tinggi daripada kawat baja biasa.
Selang karet SAE 100R1 harus digunakan dengan oli hidrolik berbahan dasar minyak bumi dan air pada kisaran suhu -40°C hingga +100°C.
Selang Jalinan Kawat Tunggal (misalnya R1): Selang ini memiliki penguat jalinan kawat tunggal, membuatnya cocok untuk aplikasi tekanan sedang yang membutuhkan fleksibilitas dan kekuatan sedang.
- Ban dalam: karet sintetis tahan minyak.
- Bantuan: satu kepang kawat baja berkekuatan tinggi.
- Menutupi: karet sintetis tahan cuaca dan minyak.
Kisaran Suhu: -40℃ hingga +100℃.
Aplikasi Utama: Digunakan untuk mengalirkan cairan hidraulik berbasis minyak atau air bertekanan rendah-sedang.
Standar: ISO 1436 R1AT, SAE J517 100R1 tipe A atau AT
Keuntungan menggunakan selang R1:
Hemat biaya: Umumnya lebih murah daripada selang bertekanan tinggi karena konstruksinya sederhana.
Fleksibilitas: Memberikan fleksibilitas yang baik dan pemasangan yang mudah dalam aplikasi tekanan sedang.
Daya tahan: Memberikan kinerja yang andal untuk lingkungan di mana persyaratan tekanan tidak tinggi.
Ketersediaan luas: Umum dan banyak digunakan di berbagai industri, sehingga mudah menemukan penggantinya.
Potensi kerugian dan keterbatasan penggunaan selang R1:
Batasan tekanan: Tidak cocok untuk aplikasi bertekanan tinggi, selang R2 atau selang kawat spiral lebih cocok.
Kisaran suhu terbatas: Mungkin tidak berfungsi baik dalam kondisi suhu ekstrem dibandingkan dengan selang yang dirancang untuk jangkauan yang lebih luas.
Kekuatan berkurang: Jalinan monofilamen memiliki penguatan yang lebih sedikit dibanding selang kawat spiral atau filamen ganda, yang dapat membatasi penggunaannya pada aplikasi bertekanan tinggi.
Abrasi: Rumah tersebut mungkin kurang tahan terhadap bahan kimia tertentu atau kondisi lingkungan yang keras, sehingga berpotensi mengakibatkan penurunan kinerja seiring berjalannya waktu.
Selang Jalinan Dua Kawat Baja SAE100 R2AT
Selang Hidrolik Bertulang Kawat Tekanan Tinggi SAE 100R2 harus digunakan dengan cairan hidrolik berbasis minyak bumi dan air dalam kisaran suhu -40°C hingga 100°C. Penguatan jalinan kawat ganda dipisahkan oleh lapisan karet sintetis dengan penutup karet sintetis yang tahan terhadap minyak, bahan bakar, cuaca, dan abrasi. Terdiri dari tabung bagian dalam karet sintetis tahan minyak, penguat kawat baja tergantung pada jenis selang, seperti dijelaskan di bawah ini, dan penutup karet sintetis tahan minyak dan cuaca. Lapisan atau jalinan bahan yang sesuai dapat digunakan pada tabung bagian dalam dan/atau pada penguat kawat untuk mengencangkan karet sintetis ke kawat.
Selang anyaman kawat ganda (seperti R2): Selang ini memiliki dua lapisan jalinan kawat untuk menambah kekuatan dan daya tahan dan dirancang untuk menangani lingkungan bertekanan tinggi dan aplikasi tugas berat.
- Ban dalam: karet sintetis tahan minyak.
- Bantuan: dua kepang kawat baja berkekuatan tinggi.
- Menutupi: karet sintetis tahan cuaca dan minyak.
Kisaran Suhu: -40℃ hingga +100℃
Aplikasi Utama: Digunakan untuk mengalirkan cairan hidraulik berbasis oli atau air bertekanan sedang-tinggi.
Standar: ISO 1436 R2AT, SAE J517 100 R2 tipe A atau AT
Keuntungan menggunakan selang R2:
Tahan Tekanan Tinggi: Mampu menahan tekanan yang lebih tinggi daripada selang R1, cocok untuk aplikasi yang lebih menantang.
Daya Tahan yang Ditingkatkan: Kawat jalinan ganda memberikan kekuatan dan ketahanan superior terhadap kerusakan eksternal, yang memperpanjang umur selang.
Fleksibilitas: Memberikan kinerja tekanan tinggi dengan tetap menjaga fleksibilitas yang baik, memungkinkan pemasangan yang lebih mudah dalam berbagai konfigurasi.
Keamanan: Mengurangi risiko kegagalan selang dalam kondisi tekanan tinggi, meningkatkan keselamatan dan keandalan operasi.
Potensi Kerugian dan Keterbatasan:
Biaya: Biasanya lebih mahal daripada selang R1 karena penguatan tambahan dan kompleksitas konstruksi.
Radius Tekuk: Meskipun fleksibel, radius tekukan minimum lebih besar dibandingkan dengan selang R1, yang dapat membatasi pemasangan di ruang yang sangat sempit.
Berat: Jalinan kawat tambahan menambah bobot selang, yang mungkin perlu dipertimbangkan dalam aplikasi di mana bobot selang merupakan faktor penting.
Sensitivitas Suhu: Meskipun kisaran suhu standar lebar, suhu ekstrem masih dapat memengaruhi kinerja, terutama bila selang terkena kondisi di luar kisaran yang ditentukan.
Kapan Memilih Selang R1
Aplikasi Tekanan Sedang: Selang R1 ideal untuk sistem hidrolik bertekanan sedang (biasanya hingga 3000 psi). Selang ini ideal untuk aplikasi yang persyaratan tekanannya sedang dan tidak melebihi kapasitas terukur selang.
Pertanian: Digunakan dalam sistem hidrolik traktor dan peralatan pertanian lainnya.
Konstruksi: Diterapkan pada mesin hidrolik seperti ekskavator, backhoe, loader, dll.
Manufaktur: Digunakan pada mesin press hidrolik, konveyor, dan mesin lainnya.
Otomotif: Ditemukan dalam sistem hidrolik lift dan mesin otomotif.
Proyek yang Sadar Biaya: Selang R1 lebih hemat biaya daripada selang bertekanan tinggi karena konstruksinya yang lebih sederhana dengan jalinan kawat tunggal. Selang R1 merupakan pilihan yang baik untuk proyek dengan anggaran terbatas tetapi tetap membutuhkan kinerja yang andal.
Fleksibilitas yang Dibutuhkan: Bila fleksibilitas dan kemudahan pemasangan sangat penting, selang R1 didesain agar dapat bermanuver dengan baik dan memiliki radius tekukan yang relatif kecil, sehingga cocok untuk aplikasi dengan ruang terbatas atau rute yang rumit.
Kapan Memilih Selang R2
Aplikasi Tekanan Tinggi: Selang R2 dirancang untuk menangani tekanan yang lebih tinggi, biasanya hingga 5000 psi. Selang ini penting dalam sistem hidrolik yang sering membutuhkan tekanan tinggi, seperti mesin berat, peralatan konstruksi, dan proses industri bertekanan tinggi.
Konstruksi: Penting dalam mesin hidrolik seperti ekskavator, buldoser, dan derek, karena operasi tekanan tinggi merupakan standar untuk mesin ini.
Pertambangan: Digunakan pada peralatan pertambangan seperti bor, pemuat, dll. yang beroperasi di bawah tekanan tinggi.
Minyak dan gas: Diterapkan pada sistem hidrolik bor dan peralatan lain yang memerlukan selang bertekanan tinggi.
Manufaktur: Digunakan pada mesin press hidrolik dan mesin berat yang memerlukan kemampuan tekanan lebih tinggi.
Persyaratan Daya Tahan: Bila aplikasi membutuhkan ketahanan dan kekuatan yang unggul, lapisan penguat ganda pada selang R2 memberikan peningkatan ketahanan terhadap tekanan dan kerusakan eksternal. Hal ini membuat selang R2 cocok untuk lingkungan yang rentan terhadap keausan parah.
Lingkungan Tekanan Tinggi: Untuk situasi di mana pengoperasian berlangsung dalam kondisi keras atau di mana sistem hidrolik mengalami tekanan tinggi, selang R2 memberikan kinerja dan keamanan yang lebih baik karena konstruksinya yang kokoh dan peringkat tekanan yang lebih tinggi.
Faktor yang perlu dipertimbangkan saat memilih antara R1 dan R2:
Persyaratan tekanan: Evaluasi tekanan operasi maksimum sistem hidrolik Anda. Untuk kebutuhan tekanan sedang, pilih R1; untuk aplikasi tekanan tinggi, pilih R2.
Selang R1 dirancang untuk menangani tekanan sedang, biasanya berkisar antara 1.000 hingga 3.000 psi (pon per inci persegi). Nilai tekanan yang tepat bergantung pada diameter selang dan kualitas konstruksinya. Sangat penting untuk memilih selang R1 yang memenuhi persyaratan tekanan sistem hidrolik Anda guna memastikan kinerja yang andal.
Selang hidrolik R2 dapat menangani tekanan yang lebih tinggi daripada selang R1. Nilai tekanannya biasanya berkisar antara 2.000 hingga 5.000 psi (pon per inci persegi), tergantung pada ukuran dan konstruksi selang. Nilai tekanan tinggi ini membuat selang R2 cocok untuk sistem hidrolik yang lebih menuntut, yang biasanya memerlukan tekanan tinggi.
Fleksibilitas vs. Kekuatan: Tentukan apakah fleksibilitas atau kekuatan lebih penting untuk aplikasi Anda. Selang R1 menawarkan fleksibilitas yang lebih besar, sedangkan selang R2 menawarkan kekuatan dan daya tahan yang lebih besar.
Konstruksi kepang kawat tunggal dari selang R1 memberikan fleksibilitas dan kemampuan tekuk sedang. Radius tekuk minimum selang R1 biasanya sekitar 4 hingga 6 kali diameter selang, tergantung pada ukuran dan konstruksi selang. Fleksibilitas ini membuat selang R1 cocok untuk aplikasi yang memerlukan tingkat pergerakan dan kemampuan manuver tertentu.
Meskipun konstruksinya menggunakan jalinan kawat ganda yang kokoh, selang R2 menawarkan fleksibilitas yang baik. Radius tekukan minimum biasanya sekitar 5 hingga 8 kali diameter selang, sehingga menghasilkan keseimbangan antara kekuatan dan kemampuan manuver. Fleksibilitas ini memungkinkan pemasangan di ruang sempit sekaligus mempertahankan daya tahan dalam kondisi tekanan tinggi.
Biaya vs. Kinerja: Seimbangkan anggaran dengan kebutuhan kinerja. Selang R1 lebih hemat biaya tetapi kurang cocok untuk lingkungan bertekanan tinggi, sedangkan selang R2 menawarkan kinerja yang lebih baik dengan biaya yang lebih tinggi.
Kesimpulannya:
Memilih selang hidrolik yang tepat sangat penting untuk memastikan kinerja optimal dan umur panjang sistem hidrolik Anda. Selang R1 dan R2 memiliki fungsi yang berbeda, dan memilih jenis selang yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda dapat berdampak signifikan pada efisiensi dan keamanan sistem. Sebelum membuat keputusan akhir, konsultasikan dengan ahli atau pemasok selang hidrolik untuk memahami kebutuhan spesifik Anda dan memastikan Anda memilih selang terbaik untuk aplikasi Anda.